5 Apr 2016

Pahit pahit manis

Saya sudah setahun lebih menjadi anggota PJKA. PJKA disini maksudnya adalah Pulang Jumat Kembali Ahad. Yup, saya harus bolak balik Jakarta - Jogja karena istri sedang melanjutkan kuliah. Biasanya saya menggunakan transportasi kereta api. Setelah berkali - kali mencoba kereta, akhirnya sudah dapat polanya. Ke Jogja naik Taksaka, balik ke Jakarta naik Argo.

Dengan seringnya naik kereta, saya sering ketemu dengan orang - orang yang nasibnya sama kaya saya. Pisah dengan keluarganya, setiap minggu pulang ke Jogja atau Solo. Nah, salah satu yang ketemu di stasiun itu ternyata teman sekolah saya dulu.

Kami pisah sekolah ketika kuliah karena saya kuliah di Semarang. Nah, kalau ketemu sama dia, kok perasaan saya pasti ada cerita yang ga mengenakkan. Cerita pertama, Dia bawa undangan nikah teman kami yang satu sekolah dulu. Yah menikah karena terpaksa. Waktu itu kami berdua kaget, kenapa teman kami terpaksa menikah. Kami masih sama - sama semester dua waktu itu. Kaget. 

Cerita kedua, teman kami ada yang putus sekolah, bapaknya meninggal dan ibunya tersangkut masalah hukum.Dia masih punya tanggungan adik2nya yang masih sekolah. Akhirnya teman saya yang putus sekolah dan menjadi seniman.

Cerita ketiga, adalah cerita tentang teman saya yang pernah saya tulis di blog ini dengan judul "sukses-ya-bro", singkat cerita,dia bangkrut dan terpaksa jadi pegawai lagi. Ternyata saya hanya melihat kesuksesan usahanya dari luar aja.

Tiga dari dua cerita itu awalnya cerita pahit. Temen saya yang nikah duluan sekarang kayanya udah happy dengan keluarga kecilnya. Udah nambah momongan. Istrinya udah pake jilbab. Cerita kedua temen saya sekarang sudah mandiri dengan usahanya menjadi seniman. Punya studio sendiri....Nah yang ketiga ini semoga saya denger cerita manis pada akhirnya....amin

Tidak ada komentar: